Foto: Jalur meteorid yang jatuh di Chelyabinsk, Rusia, 15 Februari 2013. (REUTERS/www.celyabinsk.ru/Handout) |
Meteor yang diperkirakan memiliki berat sekiar 10 ton dan terbentuk dari besi tersebut, melesat dengan kecepatan 30 Km/detik menerangi angkasa Rusia bagian tengah dan meninggalkan jejak putih panjang yang dapat dilihat hingga jarak 200 Km, berdasarkan pernyataan Badan Antariksa Rusia Roscosmos.
Sekitar 1.200 orang cedera, sedikitnya 200 dari mereka anak-anak, dan sebagian besar akibat pecahan kaca, namun tidak ditemukan adanya korban tewas, demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Rusia.
Seorang pejabat Kementerian Urusan Darurat setempat mengatakan, badai meteor sangat langka dan insiden Jumat itu mungkin berhubungan dengan sebuah asteroid seukuran kolam renang Olimpiade yang akan melewati Bumi. Namun, seorang astronom di Akademi Sains Rusia, Sergei Barabanov, meragukan pernyataan pejabat tersebut. Ia mengatakan, tidak ada bukti yang mendukung teori bahwa meteor itu melesat bersama atau memisah dari asteroid itu.
Sebelumnya pada tahun 1908, sebuah meteorit diperkirakan menghancurkan sebuah kawasan seluas lebih dari 2.000 kilometer persegi di Siberia serta memecahkan kaca-kaca jendela hingga jarak 200 kilometer dari titik benturan. |Sumber|Video: cortesy of Youtube|
0 komentar:
Posting Komentar