Senin, 11 Februari 2013

Kijang kuning Kalimantan (Muntiacus atherodes)


Kijang kuning kalimantan atau muncak keemasan (Muntiacus atherodes, sinonim: Cervulus pleiharicus) atau dikenal sebagai Bornean yellow muntjac merupakan salah satu jenis rusa yang hidup endemik di Kalimantan. Kijang yang ranggahnya tidak bercabang ini masih saudara dekat  kijang biasa (Muntiacus muntjak).  Dalam IUCN Redlist kijang kuning kalimantan berstatus Least Concern, kijang ini sudah semakin sulit ditemukan di Kalimantan, ironisnya kijang kuning tidak termasuk dari satwa yang dilindungi di Indonesia. |Image|

Ciri Fisik dan Perilaku. 
Kijang kuning kalimantan memiliki ciri pada bulu bagian atas (punggung) yang berwarna merah kekuning-kuningan dengan sebaran kepirang-kepirangan di sepanjang bagian tengah terutama tengkuk. Bulu bagian bawah (perut) pucat kekuning-kuningan, oranye agak keputih-putihan. Ekor bagian atas berwarna coklat gelap dan kuning agak kecil sepanjang 14-20 cm. Tubuh ramping dengan tinggi bahu sekitar 50 cm, panjang dari kepala dan badan (tidak termasuk panjang ekor) 86-92 cm dengan berat 13,5-17,7 kg.
Jika pada spesies kijang (menjangan) jantan pada umumnya mempunyai ranggah (tanduk) pendek bercabang dua dan jika pada berbagai jenis rusa Indonesia lainnya ranggahnya panjang dan bercabang tiga, jenis kijang kuning kalimantan ini berbeda. Ranggah pada kijang kuning tidak memiliki cabang dengan panjang 1,6-4,2 cm dan panjang tangkai tanduk 6,5-8,7 cm.

Belum banyak yang diketahui tentang perilaku kijang kuning kalimantan (Muntiacus atherodes). Kijang endemik pulau Kalimantan ini merupakan hewan diurnal (aktif di siang hari), mempunyai masa kehamilan sekitar 7 bulan dengan satu anak ketika melahirkan. Anak kijang akan diasuh induknya hingga disapih pada usia 2 bulan, kijang muda ini akan mengalami kematangan seksual saat menginjak usia 6 – 12 bulan. | Image |

Daerah Sebaran, Habitat, Populasi, dan Konservasi. 
Kijang kuning kalimantan (Muntiacus atherodes) merupakan binatang endemik yang hanya dapat ditemukan di pulau Kalimantan (Indonesia dan Kalimantan) dan diperkirakan hidup tersebar hampir di seluruh Kalimantan. Jumlah populasi hingga saat ini belum diketahui dengan pasti. |Sumber |

0 komentar:

Posting Komentar