Kalau kita mengkaji lebih jauh tentang tenaga kerja di Indonesia, tentunya bukan hal rumit mengingat negeri ini masih memiliki angka pengangguran yang tinggi, jangankan satu juta, berjuta-juta angkatan kerja di Indonesia masih menunggu dan berharap mendapatkan pekerjaan. Mengapresiasi pernyataan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Senin (17/12) tentang target satu juta tenaga kerja tahun 2013.
Image by Adhie70.wordpress.com |
“Kita optimistis bisa lakukan itu,” Alasannya, ungkap beliau, "investasi yang ada saat ini menunjukkan rasio tenaga kerja murah semakin mengecil. Terutama pada investasi yang lebih ke sektor manufaktur yang memiliki teknologi tinggi."Pekerjaan bagi sebagian orang memang cara yang lebih mudah untuk mencari nafkah dari pada mengembangkan usaha atau wiraswasta yang bukan saja membutuhkan modal tapi juga usaha keras dan ulet. Negeri yang telah terjajah hampir 350 thn lebih ini, justru lebih banyak menghasilkan kualitas SDM pekerja dari pada wiraswasta sebagai dampak dari mental yang terbina oleh kaum kapitalis di masa lalu.
Sikap optimis pemerintah, tentunya adalah sebuah harapan seakan-akan negeri ini sangat sulit mencari tenaga kerja yang bekerja di sektor manfaktur, perkebunan atau pertambangan yang disebabkan sebagian besar masyarakat negeri ini memiliki kemampun berwiraswasta atau berdagang.
Namun, apa hendak dikata pemerintah malah semakin mendukung tradisi kapitalis di masa lalu dengan kemasan demokrasi dengan memafasilitasi secara berlebihan sektor manufaktur atau industri lainnya yang membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Seperti yang dinyatakan kembali oleh Menko perekonomian, Hatta Rajasa yang menurutnya,
"Ini menunjukkan transformasi industri Tanah Air telah berjalan dengan baik. Meski pun industri sempat terpukul dengan adanya kenaikan upah minimum provinsi (UMP). Pemerintah pun, tak akan membiarkan industri dengan tenaga kerja besar sampai tutup. Bahkan, ia menyatakan siap untuk mengatur kembali sejumlah regulasi yang ada. Bila perlu, pemerintah akan memberikan insentif pajak atau yang lain".Apapun, pemerintah mempunyai target, namun rakyat mempunyai cita-cita dan harapan, pekerjaan dengan upah sebesar apapun tidak akan pernah membina dan mendidik mental seseorang untuk menjadi pribadi yang mandiri serta mampu memimpin dirinya sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar