Meski demikian,
tingkat bahaya spam yang beredar naik dari 3% ke 3,9%. Sebab peneliti Kaspersky
menemukan bagaimana penjahat cyber menyamarkan pesan spam sehingga tampak
seperti notifikasi resmi. Padahal email palsu ini terlihat seperti dikirim oleh
hosting provider, sistem perbankan, jejaring sosial, toko online dan berbagai
layanan lainnya. Padahal email-email ini hanyalah teknik penipuan
belaka.
Pada kuartal ini pula perlu diperhatikan email yang mengaku dari layanan kupon. Salah satu yang jadi alibi mereka adalah email dari Groupon. Spammer mengambil keuntungan dari popularitas layanan kupon ini untuk menyebarkan tautan dan lampiran berbahaya. lampiran dan link yang mereka berikan akan mengarahkan kamu ke situs-situs jahat yang bakal menginfeksi komputermu.
Dilihat dari sisi regional, Asia menempati posisi
pertama sebagai lokasi penyebaran spam terbanyak di seluruh dunia (49,50%).
Amerika Serikat menempati posisi dua dengan 27%. Amerika Latin di posisi ketiga
(7,34%), di posisi keempat Eropa Barat (6,86%), dan Eropa Timur (3,64%).

















0 komentar:
Posting Komentar