Senin, 24 Desember 2012

Penggunaan virtualisasi hardware


Virtualisasi hardware adalah saat dimana manajer mesin virtual telah tertanam (embedded)dalam sirkuit komponen hardware dan bukan dipanggil dari aplikasi perangkat lunak pihak ketiga. Manajer mesin virtual disebut hypervisor .
Tugas dari hypervisor adalah untuk mengontrol prosesor, memori dan sumber daya firmware lainnya. Hypervisor bertindak seperti polisi lalu lintas, yang memungkinkan beberapa sistem operasi dapat dijalankan pada perangkat yang sama tanpa memerlukan source code atau perubahan biner. Setiap sistem operasi tampak seperti mengendalikan   prosesor, memori, dan sumber daya lainnya maupun firmware, tetapi dalam kenyataannya, hypervisorlah yang mengendalikan prosesor dan sumber dayanya, mengalokasikan apa yang dibutuhkan untuk setiap sistem operasi pada kendali berikutnya.
Virtualisasi hardware adalah sebuah teknologi yang terus berkembang  secara berkala hingga mendominasi nantinya, terutama untuk platform server, karena memiliki potensi untuk memfasilitasi konsolidasi beban kerja ganda pada server fisik tunggal tanpa memerlukan perangkat lunak pihak ketiga.
Sebuah embedded hypervisor  adalah hypervisor yang diprogram (embedded) langsung  ke prosesor, personal computer (PC) atau server. Arsitektur ini menawarkan kemudahan dari segi biaya pada beberapa fleksibilitas dibandingkan dengan konvensional hypervisor s. Namun, bagi banyak pengguna, sebagian kecil  penggunaan fungsi terintegrasi dari embeded hypervisor lebih dari sekedar make up untuk mengurangi potensi ness yang kuat.

Fitur embeded hypervisors  meliputi:

  • Mengurangi paparan terhadap serangan berbahaya hacker s.
  • Meminimalisir permintaan  jumlah drivers.
  • Kemampuan untuk berjalan pada prosesor multi-core dan beragam mesin virtual.
  • Penyimpanan semua gambar mesin virtual pada satu storage area network (SAN).
  • Kemampuan untuk booting up dari gambar mesin virtual bukan dari hard disk atau media removable.
  • Kemampuan untuk menelusuri Internet dan menggunakan e-mail secara independen dari sistem operasi (OS).
  • Penggunaan tingkat tinggi sistem operasi (OS) antarmuka untuk menulis dan mengedit program aplikasi.
  • Kecepatan tinggi, low latency dan meminimalisir permintaan  pada sumber daya sistem (system resources).
Beberapa pemasok komputer dan server ada yang telah memfasilitasi mesin baru mereka  dengan embedded hypervisors.

Referensi


Related post :

0 komentar:

Posting Komentar