Senin, 24 Desember 2012

Rekayasa kecerdasan buatan ( Artificial Intelligence )


Kecerdasan Buatan ( Artificial Intelligence atau AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.

Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) secara definisi merupakan kecerdasan entitas ilmiah yang umumnya berkaitan dengan komputer.  Kecerdasan dirancang sebagai bagian dari komputer yang berfungsi untuk melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan oleh manusia.  

Hal yang saat ini belum ada pada sistem komputer adalah manakala komputer melakukan suatu kesalahan dalam suatu proses sistem, untuk selanjutnya komputer masih tetap melakukan kesalahannya kembali apa bila menghadapi persoalan yang pernah terjadi sebelumnya.  Kecerdasan buatan/AI, dimungkinkan untuk bagaimana komputer mampu bertindak seperti bagaimana manusia bertindak, sebagai contoh apabila seseorang berjalan dan teperosok pada sebuah lubang, untuk selanjutnya seseorang itu akan mengingatnya dan tentunya tidak akan melalukan kesalahan untuk kedua kalinya terperosok pada lubang yang sama seperti yang terjadi sebelumnya.  Sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika, merupakan rekayasa teknologi komputer yang telah menggunakan kecerdasan buatan/AI.

Kecerdasan buatan /AI merupakan bagian yang sangat penting bagi pengembangan teknologi berbasis komputer, berhubungan dengan prilaku, pembelajaran dan  adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin.  Sebuah cara bagaimana komputer mampu bertindak cerdas untuk dirinya sendiri seperti mampu mendeteksi kesalahan yang terjadi pada sistem didalam dirinya sendiri, memperbaiki kesalahannya sendiri dan tidak mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan sebelumnya.

Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game. Kecerdasan buatan / AI  ini bukan hanya untuk memahami sistem kecerdasan, tapi juga mengkonstruksinya. |Image|


Secara garis besar, AI terbagi ke dalam dua faham pemikiran yaitu AI Konvensional dan Kecerdasan Komputasional (CI, Computational Intelligence). AI konvensional kebanyakan melibatkan metoda-metoda yang sekarang diklasifiksikan sebagai pembelajaran mesin, yang ditandai dengan formalisme dan analisis statistik. Dikenal juga sebagai AI simbolis, AI logis, AI murni dan AI cara lama (GOFAI, Good Old Fashioned Artificial Intelligence). Metoda-metodanya meliputi: 
  • Sistem pakar: menerapkan kapabilitas pertimbangan untuk mencapai kesimpulan. Sebuah sistem pakar dapat memproses sejumlah besar informasi yang diketahui dan menyediakan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan pada informasi-informasi tersebut.
  • petimbangan berdasar kasus, 
  • Jaringan Bayesian dan 
  • AI berdasar tingkah laku: metoda modular pada pembentukan sistem AI secara manual
Kecerdasan komputasional melibatkan pengembangan atau pembelajaran iteratif (misalnya penalaan parameter seperti dalam sistem koneksionis. Pembelajaran ini berdasarkan pada data empiris dan diasosiasikan dengan AI non-simbolis, AI yang tak teratur dan perhitungan lunak. Metoda-metoda pokoknya meliputi:
  • Jaringan Syaraf: sistem dengan kemampuan pengenalan pola yang sangat kuat
  • Sistem Fuzzy: teknik-teknik untuk pertimbangan di bawah ketidakpastian, telah digunakan secara lebih luas dalam industri modern dan sistem kendali produk konsumen.
  • Komputasi Evolusioner: menerapkan konsep-konsep yang terinspirasi secara biologis seperti populasi, mutasi dan “survival of the fittest” untuk menghasilkan pemecahan masalah yang lebih baik.
Metoda-metoda ini terutama dibagi menjadi algoritma evolusioner (misalnya algoritma genetik) dan kecerdasan berkelompok (misalnya algoritma semut). Dengan sistem cerdas hibrid, percobaan-percobaan dibuat untuk menggabungkan kedua kelompok ini. Aturan inferensi pakar dapat dibangkitkan melalui jaringan syaraf atau aturan produksi dari pembelajaran statistik seperti dalam ACT-R. Sebuah pendekatan baru yang menjanjikan disebutkan bahwa penguatan kecerdasan mencoba untuk mencapai kecerdasan buatan dalam proses pengembangan evolusioner sebagai efek samping dari penguatan kecerdasan manusia melalui teknologi.


" Dengan semakin pesatnya rekayasa kecerdasan buatan saat ini, bukan hal yang tidak mungkin suatu saat nanti peran manusia dalam tindakan-tindakan kendali maupun monitoring, teknologi yang berbasis kecerdasan buatan ( AI ) ini benar-benar akan membantu secara maksimal dan image teknologi yang dianggap canggih tapi bodoh tidak akan menjadi momok lagi bagi peradaban modern saat ini."

Referensi


Related post :

8 komentar:

  1. kita juga punya nih jurnal mengenai kecerdasan buatan , silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5447/1/JURNAL.pdf semoga bermanfaat yaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trim's untuk info link jurnal AI-nya...tentu kita kunjungi..

      Hapus
  2. nice Artikel gan

    mampir di gubug ku juga ya gan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih udah mampir,,,tentunya dengan kunjungan balasan gan...

      Hapus
  3. kita juga punya nih artikel mengenai 'Kecerdasan Buatan', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
    http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2944/1/Artikel_50401963.pdf
    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih udah mampir,,,tentunya site agan dikunjungi donx....

      Hapus