Kamis, 24 Mei 2012

Jin dan Manusia

Sekilas tentang Jin dan Manusia

Banyak penjelasan tentang kehidupan makhluk gaib yang sering kita dengar, baik melalui media, buku maupun cerita-cerita rakyat.  Namun pandangan orang tentang kehidupan gaib lebih cenderung pada paparan yang sifatnya ilustrasi dengan tujuan untuk mengambil hikmah dari cerita makhluk gaib tersebut.  Sebagai contoh kita pasti sudah sangat mengenal cerita Aladin dan lampu wasiat yang merupakan bagian dari dongeng 1001 malam yang berlatar belakang pada masa kesultanan di Baghdad.


Perlu diketahui, makhluk gaib bisa merupakan golongan Jin, namun bisa juga golongan makhluk gaib yang hidupnya sama seperti kehidupan flora dan fauna, dan bukan merupakan makhluk yang memiliki kehidupan sosial seperti manusia, sebagai contoh kita mengenal cerita burung Ababil atau tentang burung Bourak yang dikendarai oleh Rasulullah SAW.  Dan itu hanyalah sedikit diantara makhluk-makhluk gaib yang hidup diantara kehidupan Jin dan Manusia.

Adapun tentang golongan Jin, banyak cerita-cerita yang menjelaskan tentang aktifitas golongan Jin yang memiliki kehidupan sosial seperti manusia, namun banyak orang menganggap golongan Jin dengan wujud yang macam-macam.  Berdasarkan dari mushab Umar bin Khatab RA, golongan Jin dalam wujudnya sama seperti manusia hanya memiliki sedikit perbedaan, yakni golongan Jin memiliki mata lebih lebar dari manusia (seperti mata sapi), memiliki hidung yang lebih panjang dari manusia, memiliki bibir lebih tipis dari manusia dan memiliki telinga lebih lebar dari manusia.  Golongan Jin hidup bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, kebanyakan golongan Jin menyukai pertandingan dan perbandingan tingkat keilmuan, sehingga Jin yang memiliki ilmu lebih tinggi, cenderung lebih berkuasa dari golongan Jin lainnya.  Golongan Jin yang memiliki ilmu cukup tinggi ini salah satunya golongan Jin Ifrit.

Golongan Jin tercipta dari bermacam unsur, ada yang diciptakan dari api (golongan Jin Ifrit), dari Nur/cahaya (golongan malaikat) dan bermacam pula dari unsur alam, masing-masing golongan Jin dari asal kejadian yang berbeda-beda membuat mereka memiliki prilaku yang berbeda-beda juga.

Hal yang perlu diketahui juga tentang golongan Jin yang sangat kita kenal yakni golongan Jin Ifrit dan golongan Jin cahaya (Malaikat).  Jauh sebelum diciptakanNya Adam AS, seorang Jin Ifrit bernama Izazil dikenal berilmu tinggi dan sangat taat beribadah kepada Allah, namun ketika Allah menyuruh sujud kepada Adam pada semua golongan Jin, Izazil menolak bersama pengikutnya, dengan murka-Nya, akhirnya Dia memanggil Izazzil dengan sebutan Iblis atas kesombongan Izazil tersebut dan mengusirnya dari surga, sejak itu Izazil yang akhirnya disebut Iblis, beserta pengikutnya (Syaitan) dikutuk oleh Allah menjadi makhluk seburuk-buruknya rupa.

Adapun cerita atau berita tentang para malaikat, malaikat memiliki sayap dua, tiga atau empat sayap. Bahkan ada sayap malaikat yang mampu menutup separuh langit.  Banyak orang menganggap malaikat seperti pemuda yang tampan, padahal malaikat tetaplah golongan Jin yang wujudnya seperti yang telah dijelaskan oleh mushaf Umar bin Khatab RA.  Sayap-sayap malaikat tidaklah berbentuk seperti sayap burung (berbulu) tapi lebih menyerupai cahaya kilat atau laser yang membentang di jagat raya.  Namun penjelmaan malaikat menyerupai seorang pemuda atau seorang tua renta sering disebut oleh golongan Jin lain sebagai aura malaikat, inilah yang paling kita ketahui.

Perlu kita sadari untuk memahami tentang sesuatu yang gaib, sangat sulit jika kita menggunakan akal logika, bahkan ilmu setinggi apapun juga belum tentu mampu memahami hal-hal yang gaib.  Hal-hal yang gaib hanya bisa kita fahami dan terima dengan IMAN saja.  Demikian sekilas tentang golongan Jin dan Manusia, nantikan  blog berikutnya mengenai hal-hal yang lebih gaib lagi..

0 komentar:

Posting Komentar