Minggu, 28 Oktober 2012

Hubungan Politik dan Media Informatika

Politik selalu diidentikkan dengan kekuasaan atau taktik berkuasa atau taktik mempertahankan kekuasaan atau taktik mendapatkan kekuasaan. Pada dasarnya politik adalah suatu cara bagi sesorang atau kelompok tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Namun kebanyakan orang-orang menganggap politik adalah berkaitan dengan situasi kekuasaan dalam pemerintahan suatu negeri, meskipun sebenarnya politik merupakan situasi dan kondisi yang bersifat universal. 

Informatika merupakan media yang juga menjadi lahan bagi mereka yang berpolitik sebagai bagian dari strategi untuk mencapai tujuan. Tentunya, informatika tidak mengenal politik, karena hanya mengenal teknik atau komputasi saja. Kalaupun ada yang menyatakan bahwa informatika dibangun dengan serangkaian taktik atau strategi untuk mempengaruhi orang lain, menurut pandangan saya itu bukan politik hanya promosi belaka.


Pandangan orang tentang politik dan promosi ibarat dua sisi mata logam yang sama atau bisa dikatakan serupa tapi tak sama. Kalau politik memiliki tujuan pada visi dan misi seseorang atau kelompok tertentu sedang promosi untuk tujuan profitabilitas baik secara finansial maupun emosional.


Namun informatika tetaplah sebuah media yang tentunya tetap terbuka untuk kebutuhan apapun tidak terkecuali urusan politik pemerintahan. Persaingan politik partai suatu negara atau politik internasional sering memanas di media-media informatika seperti internet. Banyak orang tidak mudah begitu saja percaya dengan berita ataupun informasi yang di lansir oleh internet, karena media infomatika sering melakukan manipulasi data baik foto maupun video. Dan inilah yang mengakibatkan pandangan negatif terhadap media informatika baik internet maupun pengolahan video maupun foto-foto secara informatika.

"Douglas Kellner dalam buku Grand Theft 2000 menyoroti peran media dalam pemilihan presiden AS pada 2000. Menurutnya, media di negeri Paman Sam saat itu gagal menjalankan peran dalam kancah politik, terutama untuk bersikap netral sebagai nonpartisan. Media disebut tampil layaknya manajer kampanye salah satu kandidat, akibatnya, rakyat tidak memilih berdasarkan hati nurani tapi dipandu oleh media dan jajak pendapat yang tidak objektif".

Ada banyak hal yang dilupakan orang-orang tentang kebutuhan dan tujuan, informatika merupakan media yang dibutuhkan oleh seseorang atau kelompok tertentu untuk suatu tujuan. Dengan kata lain, media informatika bukanlah sebuah tujuan tapi suatu kebutuhan sedangkan tujuan tentunya kembali kepada yang membutuhkannya.

Jelaslah sudah, jikapun ada yang menganggap media informatika sebagai pihak ketiga yang memiliki tindakan dalam aktifitas politik, maka itu merupakan suatu pemikiran irasional karena informatika hanyalah kendaraan politik saja, yang pengendaranya tetaplah sang politisi itu juga.



Related post :

0 komentar:

Posting Komentar