Meteor.., sebutan ini sudah tidak asing lagi bagi kita, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Meteor yang sering disebut sebagai bintang jatuh dapat terlihat di waktu malam hari dan hanya tampak sekilas saja. Namun apa yang terjadi jika meteor yang terlihat bukan satu atau dua saja tapi banyak hingga mencapai 40 meteor per-jamnya..? , ini tentu merupakan sebuah fenomena yang jarang terjadi. Berdasarkan informasi yang dilansir dari berbagai sumber, bahwa malah Kamis tanggal 2 Januari pukul 4.00 WIB akan terjadi hujan meteor dibumi yang diperkirakan terjadi dalam pengaruh cahaya bulan yang terang.
Para astronom yang menyebut hujan meteor ini dengan istilah The Quadrantid, merupakan hujan meteor yang terjadi setiap bulan Januari. Diperkirakan bulan akan bersinar cukup terang sehingga mengakibatkan hujan meteor susah terlihat dan kalaupun terlihat, cahaya bulan akan membuat cahaya meteor terlihat pucat.
Para ilmuan astronomi memprediksikan, meteor Quadrantid merupakan pecahan dari asteroid 2003 EH1, yang juga merupakan sumber hujan meteor Geminid yang terjadi setiap Desember. Menurut pejabat Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memprediksikan bahwa Asteroid itu merupakan bongkahan komet yang hancur berkeping-keping ratusan tahun lalu.
Hujan meteor Quadrantid terjadi saat Bumi melintasi arus reruntuhan komet. Pecahan-pecahan asteroid itu terhempas ke atmosfer dengan kecepatan 144.841 kilometer per jam dan terbakar pada ketinggian 80,5 kilometer di atas bumi, saat bumi melintasi arus pecahan komet sehingga menghasilkan hujan meteor yang disebut hujan meteor Quandratid yang terlihat kurang lebih 40 meteor berjatuhan perjam-nya.
Menurut informasi yang diterima dari Deputi Sains, Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan (Lapan) Prof. DR. Thomas Djamaluddin yang dilansir oleh Antara News di Jakarta, Rabu, masyarakat dapat menyaksikan hujan meteor pada Kamis menjelang subuh dan secara umum dapat terlihat di seluruh wilayah Indonesia pada arah timur laut yakni pada rasi bintang Bootes apabila cahaya cerah dan jauh dari polusi cahaya.
Bagi anda yang ingin menyaksikan fenomena tahunan hujan meteor Quandratid setiap bulan Januari hendaknya memperhatikan terlebih dahulu keadaan langit pada malamnya jika tidak berawan dan tidak ada pengaruh cahaya bulan yang terang maka tentunya ini akan menjadi tontonan dari salah satu dari tanda kebesaran sang Maha Pencipta.
Referensi : AntaraNews.com | Imegs1 :abcnews.go.com | Images 2 : sky-watching.co.uk
Related post :
0 komentar:
Posting Komentar