Beberapa waktu lalu Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring pernah mengatakan, bahwa saat ini pers lebih banyak menyuarakan kepentingan politik partisan atau kepentingan bisnis semata. "Yang kita lihat sekarang ini, masih banyak pers yang tidak menjalankan fungsi pendidikan. Pers lebih banyak menyuarakan kepentingan politik partisan atau kepentingan bisnis semata," kata Menteri Tifatul Sembiring di Jakarta, Selasa (17/7/2012).
Hal ini pers memang perlu mengapresiasinya, mengingat pers menurut beliau, , seperti yang dinyatakan dalam UU No.40 Tahun 1999 tentang Pers, mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. Ia berpendapat, hal itu boleh jadi ini merupakan refleksi eforia kebebasan pers yang hingga saat ini masih terus berlangsung.
"Namun jangan sampai eforia ini mengorbankan masyarakat dengan pemberitaan yang hanya untuk kepentingan politik partisan atau kepentingan bisnis semata dengan mengorbankan nilai-nilai edukasi bagi masyarakat," katanya.
"Namun jangan sampai eforia ini mengorbankan masyarakat dengan pemberitaan yang hanya untuk kepentingan politik partisan atau kepentingan bisnis semata dengan mengorbankan nilai-nilai edukasi bagi masyarakat," katanya.
Jangan sampai nantinya kepercayaan masyarakat menjadi luntur terhadap pers dan media massa atau pers hanya akan menjadi alat untuk kepentingan-kepentingan pribadi yang tidak memberi pengaruh besar bagi masyarakat. Sudah tidak bisa dibedakan lagi, mana pers yang memberi informasi yang akurat, informasi yang bernilai edukatif, informasi yang bermakna inspiratif, serta pers yang menyediakan informasi yang menyesatkan, dan informasi sampah," katanya.(ndis)
Related post :
0 komentar:
Posting Komentar