Partai Demokrat mempertahankan kembali kekuasaan di Jepang setelah pada Minggu, 16 Desember 2012 berhasil memenangkan pemilihan umum. Perdana Menteri Jepang yang baru, Shinzo Abe, memperoleh kesempatan untuk menerapkan strategi ekonomi yang radikal dan menyerukan kelonggaran moneter yang tak terhingga.
Image by financeroll.co.id |
Jepang telah berupaya keras untuk membendung kenaikan yen tahun ini, saat mata uang tersebut menjadi favorit untuk arus safe haven di tengah ketidak pastian ekonomi di zona AS dan Eropa. Penguatan yen telah melemahkan daya saing sektor ekspor negara tersebut.
Namun, Shinzo Abe, Perdana menteri Jepang yang baru telah mengancam untuk merevisi undang-undang jaminan kebebasan BOJ. Hal ini akan dilakukan bila bank sentral tidak mampu memulai pelonggaran moneter yang lebih berani.
Kepala Strategi Valas Jepang dengan Citibank, Osamu Takashima, memperkirakan yen akan terus melemah dalam mengantisipasi implementasi pelonggaran lebih lanjut oleh Gubernur bank sentral. Ia memperkirakan mata uang akan jatuh ke 85 pada awal musim semi berikutnya.
Reuters melaporkan selain ekspektasi kebijakan moneter yang lebih akomodatif, Takashima menilai ambisi pemerintahan baru untuk terlibat dalam program stimulus fiskal juga berpengaruh dalam penekanan yen tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar