Menguatnya bursa saham di Wall Street pada Jumat waktu New York, memberikan harapan baru bagi para investor untuk membuka kesempatan menambah lagi kepemilikan saham mereka. Sentimen positif dari Wall Street ini telah berhasil menorehkan catatan rekor perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di atas level psikologis 4.900 di akhir perdagangan kemarin.
Analis bursa saham seperti yang dilansir dari VIVANews, Robin Setiawan, Analis PT Valbury Asia Securities, berpendapat, indeks masih berpeluang naik lagi dan mendekati angka psikolgis 5.000 pada perdagangan terakhir pekan ini, Kamis 28 Maret 2013. Namun, tentunya hal itu dijadikan tantangan bagi pelaku pasar untuk merealisasikan. |image: engerytoday.com
"Jadi, potensi itu ada. Sebab, laporan keuangan tahun buku 2012 belum keluar semua. Fund manager tentunya ingin memperbaiki pembukuan investasinya menjelang akhir kuartal I-2013," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta.
Sebelumnya , IHSG ditutup menguat 65,39 poin atau 1,35 persen ke level 4.907,91 pada perdagangan Rabu 27 Maret 2013, sebagai kelanjutan pergerakan positif sebelumnya yang masing-masing ditutup pada level 4.842,51 dan 4.777,90. Rekor baru yang dicatatkan IHSG sebelumnya berada di posisi 4.874,49, yang terjadi pada penutupan transaksi Jumat 8 Maret 2013.
Sementara itu, analis PT Panin Sekuritas Tbk Purwoko Sartono berpendapat, IHSG hari ini diperkirakan bergerak terbatas dan cenderung melemah mengantisipasi libur panjang akhir pekan ini. | Image: republika.co.id
"Kekhawatiran akan semakin berlarutnya krisis utang Eropa, serta data perumahan AS yang cenderung melemah dan membuat bursa global turun akan menahan aksi beli saham di BEI," kata dia kepada VIVAnews di tempat terpisah.
Purwoko memperkirakan, indeks pada perdagangan Kamis ini akan bergerak di kisaran batas bawah 4.900 dan batas atas 4.950.
Adanya Kekhawatiran para investor tentang krisis utang di kawasan Eropa terkait dengan krisis Siprus yang saat ini ditunggu apakah Siprus dapat menopang sistem perbankannya setelah mendapat dana talangan (bailout). Mereka juga cemas akan ancaman kisruh di Italia, di mana partai-partai politik sedang berjuang untuk membentuk pemerintahan baru. | Sumber |
Adanya Kekhawatiran para investor tentang krisis utang di kawasan Eropa terkait dengan krisis Siprus yang saat ini ditunggu apakah Siprus dapat menopang sistem perbankannya setelah mendapat dana talangan (bailout). Mereka juga cemas akan ancaman kisruh di Italia, di mana partai-partai politik sedang berjuang untuk membentuk pemerintahan baru. | Sumber |
0 komentar:
Posting Komentar