Senin, 10 Juni 2013

Sebuah Asteroid dekati bumi dengan jarak empat kali lebih dekat dari bulan

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyatakan hasil temuan sebuah asteroid yang diberi nama Asteroid 2013 LR6 yang ditemukan sekitar satu hari sebelum mencapai titik terdekat dengan Bumi yakni sekitar 65.000 mil atau 105.000 kilometer dari Southern Ocean, sebelah selatan  Tasmania, Australia. Asteroid seukuran truk kecil tersebut mendekati Bumi dengan jarak empat kali lebih dekat dari jarak bulan pada Sabtu (8/6),  parade  benda-benda luar angkasa terkini yang membuat kekhawatiran atas potensi bahayanya.

Ilustrasi lintasan Asteroid 2013 LR6 pada 7 Juni 2013 pukul 9:42 malam PDT
atau 8 Juni 2013 pukul 12:42 siang EDT. - (NASA/JPL-Caltech)

Namun asteroid dengan lebar sekitar 10 meter yang melintas pada pada 7 Juni 2013 pukul 9:42 malam PDT atau 8 Juni 2013 pukul 12:42 siang EDT itu tidak menunjukkan ancaman yang membahayakan.
Sepekan lalu, Asteroid QE2 yang jauh lebih besar dengan lebar sekitar 2,7 kilometer melintas pada jarak sekitar 5,8 juta kilometer dari Bumi.

Sementara pada 15 Februari, satu asteroid kecil meledak di atmosfer di atas Chelyabinsk, Rusia, meninggalkan lebih dari 1.500 orang terluka akibat pecahan kaca dan reruntuhan.
Pada hari yang sama, asteroid lain melintas hanya pada jarak 17.200 mil dari Bumi, lebih dekat dari jaringan satelit komunikasi yang mengelilingi planet ini.

"Secara teori ada kemungkinan tabrakan antara asteroid ini dengan planet Bumi," kata astronom Gianluca Masi dari Virtual Telescope project, dalam siaran langsung perlintasan asteroid itu lewat Google+.
NASA menyatakan telah menemukan sekitar 95 persen asteroid-asteroid besar, atau yang memiliki diameter 0,65 mil atau lebih yang orbitnya akan membawa mereka relatif dekat ke Bumi.

Benda sebesar itu menumbuk planet ini 65 juta tahun lalu di wilayah yang sekarang semenanjung Yucatan di Meksiko, memicu perubahan iklim global yang diyakini bertanggungjawab atas kematian dinosaurus dan bentuk kehidupan Bumi yang lain.

Badan Antariksa Amerika Serikat dan lembaga penelitian lain, juga perusahaan-perusahaan swasta, bekerja melacak obyek-obyek lebih kecil yang melintas ke dekat Bumi, demikian seperti dilansir laman Reuters.

Sumber: Reuters| Antara News|

1 komentar:

  1. makasih sob infonya, makin tahu pelajaran astronomi, jangan lupa kunjungan balik ke artenergic.blogspot.com thanks :)

    BalasHapus