Kemiripan Bumi dan Bulan dengan Asteroid Besar Tata Surya

NASA dan peneliti internasional telah menemukan bahwa bulan bumi memiliki lebih banyak kesamaan daripada yang diperkirakan sebelumnya...

Situs-situs Sosial dalam Pengembangan Bisnis Kecil

Ada sejumlah besar situs sosial yang dapat digunakan dalam pengembangan bisnis kecil sebagai bagian dari strategi web marketing...

SEKILAS TENTANG PESAWAT KEPRESIDENAN RI, BOEING 737-800

Pesawat Boeing 737-800 untuk presiden RI ini diproduksi Boeing Company sejak 2011. Pesawat yang memiliki rentang sayap 35,79 meter, tinggi 12,50 meter, dan panjang 38 meter...

Seputar Rencana Penandatanganan MoU antara PBNU dan Muhammadiyah dengan Vatikan

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang rencananya akan dilaksanakan pada akhir tahun ini antara dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) dengan Vatikan ...

Kebijakan Mobil Murah ditengah krisis BBM

Kebijakan Pemerintah RI melalui Menteri Perindustrian yang akan mengeluarkan kebijakan terkait dengan mobil murah...

Senin, 10 September 2012

Pesan Iqbal kepada Manusia


Muhammad Iqbal (1873-1938)
PESAN IQBAl KEPADA MANUSIA


,,Bukalah matamu: pandang dunia, bintang dan angkasa

Lihatlah surya terbit di Timur gembira

Lihatlah kasyaf tak berkudang ini bertakbirkan cahaya


Kenangkanlah rindu dendam hari perpisahan


Tapi jangan lebih berdaya wahai insan

Lihat perjuangan harap dan cemas

Uap ini dan awan ini

Angin ini dan gunung ini, gurun pasir dan samudra ini

Lengkungan langit tinggi dan kesenyapan ruang

Kepunyaanmu wahai manusia

Kuasailah mereka

Sampai hari kemarin kau pandang bentuk juwita

para malaikat dan bidadari

Pandanglah kini bentukmu sendiri dalam cermin waktu

Selintas pandang matamu akan difahami sang waktu

Bintang-bintang dilangit akan memandangmu dari tempat kejauhan

Samudra fikiranmu tidak akan mengenal batasan

Nyala apimu akan menyentuh langit tinggi

Binalah pribadimu dan kemudian lihatlah jarak tinggi citamu

Dalam nyalamu tersembunyi sinar matahari

Dunia baru terpendam dalam senimu

Swarga nikmat diberikan pada cuma-cuma janganlah terima

Swargamu sendiri dalam darah hatimu

Bajangan tanah lempung ! Capailah upah kerja tak habis-habisnya

Sejak fajar kejadian bergetar setiap tali kecapimu

Sejak fajar kejadian kaulah pencari setia akan cinta

Sejak fajar kejadian kaulah pengenal rahasia

Sejak fajar kejadian kau membanting tulang

Menumpahkan darah dan kembali berdamai :

Lihatlah betapa kemauanmu menentukan nasib alam semesta !"



Terjemahan : B. Rangkuti



Filsuf-Sastrawan yang mula pertama menggagas berdirinya Pakistan

Iqbal sebagai orang yang mula pertama dengan tegas mengangankan terciptanya Pakistan , sejak negara itu menjadi kenyataan secara berangsur-angsur kian dikenal di Indonesia sebagai pengarang, kritikus-seni, filsuf, ahli hukum dan negarawan. Dalam bidang ini nama Bahrun Rangkuti sukar dielakkan meskipun pada post ini hanyalah terjemahannya saja yang pernah di terbitkan di Majalah Kebudayaan Indonesia, Jakarta, Edisi April-Mei-Juni 1961